Pages

Mengenai Saya

Nama gua Givano. Informasi lebih lanjut follow twitternya @givano_IH
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Desember 2012

“KONTROVERSI” Rahasia Dibalik Nama PEPSI Dan Logo COCA COLA Yang Anti Islam,,, Benarkah?

“KONTROVERSI” Rahasia Dibalik Nama PEPSI Dan Logo COCA COLA Yang Anti Islam,,, Benarkah?

Pernahkah
anda sekalian meminum pepsi cola? kalau saya sih pernah,
dan rasanya juga memang
enak (bukan promosi).. Tetapi
tahu kah anda di balik itu
semua ternyata nama Pepsi
dan logo Coca Cola menyimpan rahasia,,, Rahasia
apakah itu??? Mari kita sama-
sama melihat…pepsi
Institut Riset Media Timur
Tengah (MEMRI) telah merilis
pernyataan berbahasa Inggris
yang diberikan oleh seorang
pemuka Islam di Mesir bulan
Februari yang lalu, dimana dia jabarkan bahwa PEPSI
sebenarnya adalah
kepanjangan dari “Pay Every
Penny to Save Israel” atau
“Sumbangkan setiap penny
untuk menyelamatkan Israel.” Selain itu, seorang anggota
parlemen organisasi Hamas di
Gaza juga mengeluarkan
pernyataan sama tentang hal
tersebut tahun lalu. Berbicara
dalam stasiun TV Al-Aqsha, anggota perlemen Salem
Salamah menyatakan, “Ada
berbagai perusahaan yang
didirikan oleh para kolonialis
dan pendudukan – berbagai perusahaan besar dengan
banyak cabang diseluruh
penjuru dunia, seperti Pepsi,
Pepsi Cola. Ini adalah
perusahaan terkemuka. Pepsi
adalah kepanjangan dari Pay Every Penny to Save Israel.” Baru-baru ini juga, seorang
pemuka Mesir Hazem Abu
Ismail mengeluarkan
pernyataan yang sama.
Berbicara didepan Al Nas TV – sebuah kanal religius Muslim-
Abu Ismail menyerukan
sebuah boikot dari kaum
Muslim terhadap Pepsi karena
kepanjangannya tersebut. Secara spesifik, Hazem Abu
Ismail menyatakan sebagai
berikut, berdasarkan
transkrip sama yang
diberikan oleh MEMRI, Institut
Riset Media Timur Tengah yang berbasis di Washington: Huruf P pertama berarti
“Pay” (Berikan), E untuk
“Every” (Setiap). Huruf ketiga
untuk “Penny”. Penny adalah
koin kecil yang anda terima
dan anda tak tahu apa yang akan anda lakukan
dengannya. Berikan itu untuk
“Menyelamatkan” I – “Israel”. Dengan kata lain, berikan
setiap koin kecil yang anda
terima untuk menyelamatkan
Israel. Mereka tak ingin uang
anda – mereka hanya ingin koin pecahan kecil, penny
anda. Bila saya tidak salah,
dalam ekonomi Amerika,
penny adalah seperseribu
dolar. Nilainya kecil sekali. Mereka mengatakan,
“Sumbangkan pecahan kecil
yang tidak anda butuhkan,
tetapi berikanlah dengan
alasan yang benar. Bila anda
mengumpulkan pecahan kecil ini, anda bisa membeli
minuman ini.” Mereka
mengambil masing-masing
kata awalan dan membentuk
kata “Pepsi”. Bila anda
membayar (untuk membeli Pepsi), anda akan
menyelamatkan Israel. Ini artinya apabila anda
membeli sebuah pepsi, berarti
anda telah menyumbangkan
sedikit uang anda kepada
israel untuk membantu
mereka membangun negaranya.
Lalu bagaimana dengan logo
dari Coca Cola?
Perusahaan minuman ringan
Coca Cola telah banyak menuai
kritik atas efek negatif
produk mereka terhadap
kesehatan dan lingkungan.
Tapi yang paling kontroversial adalah logo perusahaan
tersebut dituding sebagai
“Simbol Anti Islam”
coca cola
Bila logo tersebut dilihat dari
cermin, maka akan terlihat
seperti tulisan arabyang
mempunyai arti “no to
muhammad, no to mecca”
kalian juga bisa melihat videonya disini Tetapi benarkah demikian?
Apakah pernyataan di atas
hanya untuk kepentingan
agama? Kalau memeang
benar, apakah ini semua
ulahnya si illuminati/ freemason yang memang tujuannya memang untuk
mengejek agama dan
memprovokasi umat
manusia? Rasanya sesuatu hal seperti ini
kurang masuk akal apabila
hanya dikatakan kebetulan
belaka,, tetapi walau
bagaimanapun tidak ada
pernyataan resmi dari sebuah negara yang menyatakan
pepsi atau coca cola memiliki
kontroversi dan membuat ini
menjadikannya sebuah
misteri.. Apabila orang-orang
muslim menyatakan hal seperti ini akan diduga sebagai
kepentingan agama, tetapi
tidak mungkin hal seperti ini
hanya sebuah kebetulan
belaka. Jadi, semua ini kita serahkan
kepada individu masing-
masing menilainya.. yang
pasti saya hanya bisa
mengatakan “berpikirlah
skeptic dengan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan”.

0 komentar:

Posting Komentar